Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
DPD Among Mitro Karimun Gelar Forum Penguatan Kerukunan Umat Beragama
27 Desember 2022 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
DPD Among Mitro Karimun, Kepulauan Riau menggelar penyuluhan kerukunan umat beragama sebagai modal pembangunan dan stabilitas nasional, Selasa (27/12).
ADVERTISEMENT
Forum ini membahas berbagai upaya dalam menjaga keberagaman suku dan agama dengan menghadirkan berbagai pihak seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), paguyuban, ormas dan OKP, maupun tokoh agama serta masyarakat lintas agama.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber dari tokoh pembentukan provinsi Kepri, Dato Huzrin Hood. Tokoh akademisi, Rodi Wahyudi, dan tokoh provinsi Kepri, Dato' Wira.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, peran agama dalam menjaga stabilitas nasional sangat penting di tengah-tengah kemajemukan yang ada.
"Keragaman kita ini menjadi modal untuk memperkuat dalam bingkai bhinneka tunggal Ika, untuk kita melakukan perbaikan-perbaikan ke depan," kata Rafiq.
Menurutnya, 23 tahun usia Kabupaten Karimun pembangunan sangat didorong keberadaan tokoh-tokoh lintas agama dan adat yang selama ini berlangsung secara harmonis.
ADVERTISEMENT
"Termasuk dalam seminar ini nanti akan ada sumbangsih pemikiran dalam rangka mendorong pembangunan di Kabupaten Karimun," terangnya.
Sementara narasumber dari tokoh akademisi, Rodi Wahyudi, mengemukakan 4 poin utama terhadap keberagaman agama dalam menjaga stabilitas nasional.
"Perpecahan di masyarakat menjadi penyebab gagalnya program pembangunan. Lalu ada pihak-pihak tertentu yang ingin bangsa ini hancur," katanya.
Kemudian, lanjut dia, pembangunan dapat dilakukan dengan adanya stabilitas nasional serta peran penting empat pilar komponen yang ada di masyarakat.
"Keempat pilar itu adalah tokoh agama, tokoh adat, tokoh wanita, dan tokoh pemuda yang mempunyai peran masing-masing dalam menjaga keberagaman," tutupnya.
Seminar ini menghasilkan rekomendasi yang akan diusulkan kepada Pemerintah Daerah Karimun sebagai forum penguatan kerukunan beragama yang akan rutin dilakukan secara rutin minimal empat kali dalam setahun.
ADVERTISEMENT